Cerita Homo Seks Aku Puasin Paman Aq Yang Datang

Cerita Homo Seks Aku Puasin Paman Aq Yang Datang

Cerita Sexsex Puas - Dedi mendengar dari percakapan telpon ayahnya kalau pamannya akan tugas ke Jakarta dan selama di Jakarta akan nginap dirumahnya. Dedi sudah tak sabar ingin berjumpa dengan pamannya itu. Paman Herman adik sepupu ayahnya yang bekerja sebagai masinis kereta api dan sekarang statusnya baru saja menjadi duda. Semenjak tau dirinya gay, Paman Herman termasuk pria yang disukai Dedi.


Tapi sadar kalau itu pamannya dan saat itu masih menikah maka Dedi hanya memendam perasaannya saja. “Dedi,” panggil ayahnya ketika Dedi lewat di ruang tamu “Iya yah?” jawab Dedi “Kamu rapikan kamarmu ya. Nanti subuh Pamanmu tiba dan kebetulan kamar tamu masih acak-acakan jadi nanti pamanmu numpang tidur di kamarmu ya,” kata Ayahnya. Dedi tak percaya mendengar ucapan Ayahnya. Dia akan sekamar dengan Paman Herman. Satu ranjang. Ngimpi apa gwe kata Dedi dalam hati.


“Malah bengong kok diajak ngomongnya. Dedi! Kamu denger kata Ayah?!!” kata Ayah lagi “Denger Yah! Ya udah sekarang Dedi rapiin kamar dulu ya,” kata Dedi. “Ya sudah sana!” kata Ayahnya. Dedi naik ke loteng menuju kamarnya dan langsung menutup pintu kamarnya. Perasaannya campur aduk. Dedi lalu merapikan kamarnya yang tidak terlalu berantakan karena memang Dedi terbiasa resik. Setelah itu Dedi mengatur suhu AC ke minim dan naik keranjang setelah menukar bajunya dengan singlet dan celana pendek. Malamnya Dedi susah tidur karena membayangkan akan berbagi ranjang dengan Pamannya. Tapi kantuk yang menyerang akhirnya membuat Dedi terlelap.

Dedi merasa baru saja terlelap saat dia mendengar orang bicara dikamarnya. “Biarkan Mas. Nggak usah dibangunin.” Dedi terdengar suara berat yang dia kenali sebagai suara Paman Herman. “Ya sudah. Kamu istirahat saja dulu. Besok aku harus pergi pagi – pagi, kalau kamu mau sarapan didepan gang ada yang jual nasi uduk. Nanti suruh Dedi saja yang beli,” terdengar suara Ayahnya berkata. “Iya Mas. Nanti aku bisa beli sendiri,” kata Paman Herman lagi. Lalu terdengar pintu tertutup dan Dedi mendengar suara tas dibuka dan lalu pintu kembali dibuka. Dedi berbalik dari posisi membelakangi tadi dan mendapati kalau dia sendiri dan tak lama pintu kamarnya kembali dibuka dan Dedi kembali memejamkan mata.

Dia mendengar suara sreg sreg dan lalu merasakan Paman Herman naik keranjang dan tidur disebelahnya. Dedi masih memejamkan matanya dan tak lama terdengar suara dengkuran halus Paman Herman. Dedi membuka matanya dan melihat lelaki dewasa berkumis yang berusia 45an sedang tertidur. Dedi terpana karena melihat Paman Herman tertidur hanya menggunakan sarung tanpa sehelai pakaian. Dada Paman Herman terlihat bidang walaupun perutnya mulai sedikit membuncit. Tapi hal itu semakin menarik Dedi. Paman Herman tampak pulas tertidur.

Dedi mendekatkan tubuhnya ke Paman Herman dan lalu menjulurkan tangannya menyentuh dada Paman Herman yang bidang. Paman Herman tidak bereaksi dan tetap terlelap. Lalu Dedi membelai kumis Pamannya dan jarinya merasa geli tapi pamannya tetap tidak bereaksi. Dedi akhirnya memberanikan diri menyentuh target utamanya. Tonjolan dibalik sarung. Perlahan Dedi membelai penis pamannya yang masih tertutup sarung. Dedi merasakan penis Paman Herman masih tertidur. Lalu dengan perlahan mulai meremasnya. Dedi melihat wajah Paman Herman dan masih tampak terlelap. Dedi lalu melanjutkan aksinya.


Perlahan Dedi mengangkat sarung itu dari bawah sampai akhirnya penis Paman Herman terekspos. Penisnya masih lemas tapi dari ukurannya, Dedi yakin jika sudah berdiri ukurannya pasti bombastis. Perlahan Dedi mulai menggenggam penis Paman Herman lalu mulai mengurutnya. Perlahan penis itu mulai bereaksi membesar. Dedi melirik pamannya dan masih terlelap. Dedi sudah sangat bernafsu dan dia mulai mengulum kepala penis Pamannya.

Sambil mengulum Dedi menjilati kepala penis itu sebelum mulai memasukan seluruh batang penis itu kedalam mulutnya. Dedi sudah sangat bergairah dan dia sudah tidak peduli lagi jika pamannya sadar. Dedi mulai mengisap penis itu keluar masuk mulutnya. Penis Paman Herman mencapai ereksi penuhnya sepanjang 15 cm dengan diameter yang sepadan. Posisi Dedi yang sedang mengisap penis Pamannya itu berbaring dari samping dan lalu Dedi terkejut merasakan ada tangan yang menyentuh pantatnya dan meremasnya.

Dedi menghentikan isapannya dan terkejut begitu mendapati Pamannya sudah terbangun dan mengganjal kepalanya sambil memperhatikannya yang sedang mengoral penisnya itu. “Paman Herman.. . aku . . .” Dedi gugup tak bisa berkata – kata “Kenapa stop? Kamu suka kontol Paman?” kata Paman Herman dengan suara serak. “Paman . . suka Paman,” kata Dedi “Isep lagi,” kata Paman Herman.

Mendengar ucapan Pamannya Dedi kembali mengulum dan mengemut kepala penis Paman Herman sebelum kembali mengisapnya keluar masuk mulutnya dengan penuh gairah sekarang. Dedi merasakan kalau tangan Paman Herman kembali bergerilya meremas buah pantatnya. Dedi terus mengisap dan sekarang diiringi desahan nikmat dari Pamannya sampai akhirnya dia merasakan denyutan penis Paman Herman dan lenguhan keras tertahan Paman Herman dan lalu semburan mani hangat yang membanjiri mulut Dedi.

Beruntung Dedi sudah terlatih menelan mani yang keluar dan sekarang semua mani yang keluar dari penis Paman Herman ditelan habis semua tanpa ada yang menetes keluar. Penis Paman Herman tetap dikulum – kulum sampai kembali melemas dan Dedi melepaskan dari mulutnya. Dedi lalu bangkit dari ranjang dan menuju meja untuk meminum air dari gelas yang biasa dia letakan sebelum tidur. Dedi kumur kumur lalu menelan airnya seakan tidak mau mani Pamannya yang diidamkan itu terbuang percuma.

Cerita Homo Seks Aku Puasin Paman Aq Yang Datang


Dedi berbalik dan terkejut mendapati Paman Herman sudah melepaskan sarungnya dan sekarang terlentang sambil mengocok penisnya. “Kamu suka kontol Paman ya?” kata Paman Herman. “Suka Paman,” kata Dedi masih agak takut. “Sudah tenang saja. Paman bukan homo kayak kamu, tapi kebetulan semenjak cerai Paman belum pernah ngentot lagi nih,” kata Paman Herman. “Jadi Paman Herman mau ngentotin aku?” tanya Dedi tak percaya.

“Kalau kamu mau,” kata Paman Herman sambil mengocok penisnya yang mulai ereksi kembali. Dedi mengambil baby oil dari laci dan lalu melepaskan singlet dan celananya. “Wah wah! Kontol kamu apa nggak salah tuh? Mungil sekali,” kata Paman Herman “Kan Cuma buat pipis,” kata Dedi. Dedi lalu naik keranjang dan melumuri penis Paman Herman dengan baby oil sambil mengocoknya.

Sambil melakukan itu dia memandang Paman Herman yang balas memandangnya dengan tersenyum. “Kamu mau posisi dientot kayak gimana?” tanya Paman Herman. “Aku suka posisi dudukin diatas,” kata Dedi. “Oh ya sudah,” kata Paman Herman. Setelah penis Paman Herman licin oleh baby oil, Dedi naik mengangkangi Paman Herman dan duduk memasukan penis Pamannya kedalam lobang anusnya. Dedi meringis menahan sakit saat penis Pamannya menyeruak masuk ke dalam lobangnya.

Perlahan Dedi menduduki penis itu sampai akhirnya masuk semua dan lalu dengan intens Dedi mulai menaik turunkan tubuhnya diatas penis Paman Herman. “Ahhhh!!! Pantatmu enak!! Rapet!!,”desah Paman Herman. Dedi menyandarkan tangannya didada Paman Herman dan membelai – belai dada bidang dan perut Pamannya itu.

Dedi lalu meraih tangan Paman Herman dan lalu jari tengah Pamannya dia hisap sambil terus bergerak turun naik. Paman Herman lalu bangkit duduk dan menopang badannya dengan tangannya. Dedi melingkarkan tangannya dileher Pamannya dan Paman Herman mulai menjilati dada Dedi yang montok karena dia agak chubby dan menjilat – jilat putingnya.

Paman Herman kembali berbaring terlentang dan desahan keras tertahan kembali keluar dari mulutnya diiringi kembali dengan semburan maninya. Kali ini mani Paman Herman mengalir keluar dari lobang pantat Dedi karena posisinya yang berada diatas menduduki penis Pamannya itu. Dan akhirnya, hari itu Dedi bolos sekolah. Setelah ayahnya pergi dan selesai sarapan keduanya kembali bersetubuh lagi.


Paman Herman menurut saja posisi yang diinginkan oleh keponakannya dan Dedi kebanyakan memilih posisi yang disukainya yaitu menduduki penis Paman Herman diatas. Dan Paman Herman menikmati status dudanya itu karena dia tak pernah pusing untuk urusan birahinya. Setiap tugas sampai Jakarta sudah ada Dedi yang siap memuaskannya. Liburan semester dihabiskan Dedi selama seminggu di Solo dimana Pamannya tinggal.

Klik Games-NYA

Paman Herman mengambil cuti selama Dedi berkunjung. Mereka tidak jalan – jalan keliling kota tapi waktu mereka banyak dihabiskan dikamar diatas ranjang. Dedi tak percaya dan sangat menikmati mengoral penis Pamannya yang juga lelaki idamannya itu
Share:

Related Posts:

2 komentar:

  1. Join Segera dan coba keberuntungan anda bersama
    ESIABET .ME
    B.O AMAN TERBAIK DAN TERPERCAYA
    MINIMAL DEPO & WD HANYA RP.25.000
    ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
    MIN BET Rp.10.000
    MIN BET PARLAY Rp.5.000
    Menyediakan 4 Pasaran : SBOBET,IBCBET,CM368,OPUSGAMING
    ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
    Dengan 1 User ID Kamu Sudah Bisa Bermain Semua Permainan :
    💰 SPORTBOOK
    💰 LIVE CASINO
    💰 POKER ONLINE
    💰 TOGEL SGP
    💰 SABUNG AYAM
    💰 SLOT GAMES
    ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
    BONUS MENARIK DARI ESIABET :
    - UANG TUNAI SEBESAR 2.000.000
    - BONUS MEMBER BARU 20%
    - BONUS CASHBACK MINGGUAN 5% - 10%
    - BONUS NEXT DEPOSIT 5%
    - BONUS ROLLINGAN POKER 0.5%
    - BONUS REFERRAL 5%
    ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
    *KONTAK KAMI
    ☎Whatapps: +85569988390
    📡FB : MAFIA BOLA
    📱IG = BANDARESIABET303

    BalasHapus
  2. LIGA108 & WIN323 - Merupakan Situs Online Betting NO.1 Di Indonesia.
    Dengan WIN RATE tertinggi 97% + Bonus Bonus Super Heboh yang bisa
    anda dapatkan setiap hari nya!!

    Bonus Bonus Super Heboh Dari LIGA108
    ~ Bonus New Member : 20%
    ~ Bonus Next Deposit : 5%
    ~ Bonus Cash Back : 5%

    Minimal Deposit : Rp.25.000
    Minimal Withdraw : Rp.25.000

    Tunggu apalagi mari langsung bergabung bersama LIGA108 dan jadilah
    pemenang di setiap taruhan yang Bossku lakukan :)

    Contact Person LIGA108 :
    BB : 55A567BC
    LINE : LIGA108
    WA : +855 78 633 425 ( LIGA108 )
    WA : +855 78 633 430 ( WIN323 )

    BalasHapus

333
333
333