Cerita Sex Pasrah Ditiduri Oleh Sopir, Namun Saya Puas


Sexsex puas - Saat aku sendirian dirumah bapakku yang masih kerja di kantor dan Ibu sedang seminar di luar kota dan aku dirumah hanya ada aku, sopirku dan pembantuku satunya, supirku Herman namanya dia sudah menikah tapi istrimya ditinggal di luar kota.

Aku merasakan kecapekan setelah seharian aku jalan-jalan dan aku ingin sekali tidur tetapi entah mengapa aku tidak bisa memejamkan mataku ini lalu aku mempunyai ide untuk menelepon temanku Sisil untuk aku ajak ngobrol melalui telepon.

Telepon Sisil angkat awalnya kami ngobrol biasa saja tetapi tidak tahu kenapa tiba-tiba Sisil nafasnya memburu dan terdengar teriakan-teriakan juga suara seorang cowok yang seperti suara pacar Sisil. Aku hanya memdengar suara-suara teriakan kesakitan tetapi juga seperti merasakan sesuatu kenikmatan dan teleponpun terputus dengan sendirinya.

Pikiranku melayang kemana-mana dan aku mulai memikirkan tentang seseorang yang sedang berhubungan badan. Aku semakin terangasang setelah mendengar suara Sisil juga khayalanku sendiri dan akupun membuka kaos ketatku, bra, serta celana dalam aku meremas payudaraku dan memasukkan jariku ke vaginaku.

Aku kocok vaginaku hingga aku pun menyapai orgasme ditempat tidur, aku merasa puas dan akupun memakai bajuku lalu merencanakan untuk pergi makan.

Aku cari sopirku kemana-mana tetapi tidak ada hingga aku temukan dia dikamar tidurnya, dia tertidur pulas dengan hanya mengunakan kaos tanpa lengan dan sarung.

Aku mau membangunkan dia tetapi melihat dia tertidur pulas akupun mengurungkan niatku untuk membangunkan dia, kasihan dia kecapekan setelah mengantar aku seharian jalan-jalan pikirku.

Sebelum aku meninggalkan kamarnya mataku tiba-tiba tertuju pada tonjolan yang ada dibalik sarungnya 

Aku beranikan diri untuk melihat tonjolan itu dari bawah lalu aku singkapkan sarungnya secara perlahan, aku terkejut melihatnya karena dia tidak memakai celana dalam sehinnga aku bisa melihat dengan leluasa penis yang agak berdiri dan membuat aku ingin memegang, mengelus, dan mengulumnya.

Aku ingin sekali memegangnya tetapi aku takut sopirku nanti terbangun dan dia akan marah terhadapku, dengan tangan yang gemetaran juga dingin dan jantung yang berdetak kencang aku beranikan diri untuk memegangnya. Aku singkapkan sarungnya lebih keatas dan akupun mulai memegangnya, terasa hangat dan membuat tanganku yang tadinya dingin menjadi hangat.

Aku semakin tertarik untuk menikmatinya lagi, aku elus berkali-kali penisnya hingga berdiri dan semakin panjang penis itu. Jantungku semakin berdetak kencang tetapi keinginanku untuk melakukan yang lebih lagi juga semakin besar maka ku putuskan untuk mencoba mengulumnya.

Ku jilati serta memberikan gigitan kecil pada buah pelirnya yang berwarna kecoklatan hingga membuat aku makin bernafsu dan sedikit demi sedikit aku mulai menuju penis yang telah berdiri.

Aku masukkan secara perlahan terasa hangat yang disertai rasa asin dan masuklah penis itu sampai pada ujung tenggorokanku, aku coba masuk dan keluarkan sehingga membuat tubuhku mengeluarkan keringat yang di ikuti rasa gemetaran.

Payudaraku terasa semakin membesar dan mengeras sehingga membuat braku terasa sesak juga vaginaku yang terasa mengeluarkan cairan. Akupun semakin tidak bisa menahan nafsuku yang sudah memuncak lalu aku semakin mempercepat kulumanku sehingga membuat penis sopirku licin karena liurku.

Di saat aku sedang keenakkan melakukan kuluman di penis sopirku tiba-tiba aku terkejut oleh teriakan sopirku dan mencabut penisnya dari mulutku. Dia lalu berdiri dan memarahi aku, dia merasa bersalah pada orang tuaku karena membiarkan aku melakukan hal ini,

Akupun tidak mau menyerah begitu saja dan karena aku tidak bisa menahan nafsuku lagi yang seperti mau meledak akupun mengancam sopirku dengan mengatakan pada ayahku bahwa aku telah diperkosa sopirku juga akan mengatakan pada istrinya kalau tidak mau melayani kenginanku.

Dia ketakutan dan menyerah padaku, akupun tidak menyia-nyiakannya langsung saja aku melepas sarungnya dan aku jongkok didepannya. Kulihat wajah sopirku terlihat wajahnya menampakkan kesedihan tetapi aku tidak mempedulikannya.

Aku tidak peduli bagaimana perasaan sopirku, aku hanya ingin kenikmatan seperti yang telah temanku rasakan. Aku ingin membuat dia agresif terhadapku dan melupakan istrinya sesaat, karena keinginanku itu aku mulai melakukan rangsangan terhadapnya. Kukulum lagi penisnya yang telah lemas tanpa canggung dan takut lagi pada sopirku, kupercepat kulumanku sehingga membuat penisnya kembali berdiri. Aku sangat menikmati penis.

“Ehhmm.. Enak.. Ehmm” dan aku merasa bahagia karena membuat dia mulai terangsang yang mulai menunjukkan ke agresifannya. Sopirku mendesis menikmati kulumanku.

“Ough.. Terus.. Cepat.. Ouh Melda”

Hanya itu saja kata yang keluar dari mulutnya akupun semakin bersemangat dan semakin mempercepat kulumanku. Hingga beberapa kuluman penisnya terasa semakin membesar dan menegang juga disertai denyutan dan dia pun memegang kepalaku juga memcambak rambutku dengan kasar dia semakin memaju mundurkan kepalaku dan akupun semakin bersemangat karena aku tahu dia akan sampai.

“Ouhh.. Ouuhh aku sampai aku sampai Melda ough” dan keluarlah spermanya ke mulutku hingga mulutku tidak muat untuk menampungnya. Spermanya terasa hangat, asin, dan baunya membuat diriku ingin memuntahkan sperma itu dari mulutku tetapi dia menarik kepalaku lalu mencium aku.

Ciumannya yang sangat bersemangat kepadaku membuat aku terpakasa untuk menelan spermanya untuk mengimbangi permainan bibir itu.

Aku merasa kerepotan untuk mengimbanginya karena baru kali ini aku dicium oleh cowok, dia terus mencium aku dan tangannya mulai menyelinap masuk ke kaosku. Tangannya menuju ke payudaraku, dia meremas-remasnya sehingga membuat nafasku semakin memburu yang disertai degupan jantung yang cepat. Dia semakin agresif dengan membuka kaos ketatku, rok, bra serta celana dalamku.

Terbukalah sudah apa yang selama ini aku tutupi, aku merasa risih karena baru kali ini aku telanjang dihadapan cowok sehinnga tangankupun secara spontan menutup vaginaku juga payudaraku. Tetapi karena nafsuku yang semakin memuncak maka aku biarkan tubuhku telanjang dan akupun dengan agresif melucuti kaosnya.

Sekarang kita benar-benar telanjang bulat, kita saling berhimpitan sehingga penis yang telah mengacung itu menempel pada vaginaku. Aku ingin sekali merasakan penis itu masuk ke vaginaku dan aku telah mencoba memasukannya tetapi tidak bisa, dengan terpaksa aku hanya mengesekkan penisnya ke vaginaku dan itu membuat aku semakin bernafsu.

Setelah dia puas mencium aku dia menurunkan kepalanya menuju kaki, dia menciumi kakiku sampai ke vaginaku. Dia menjilati vaginaku, menyedot vaginaku dan juga memberikan gigitan kecil pada vaginaku sehingga membuat aku tak bisa menahan getaran tubuhku.

Semakin dia mempercepat jilatannya semakin keras pula erangan serta desissan yang keluar dari mulutku. Tanganku berpegangan pada kepalanya dan akupun menekan kepalanya serta mengangkat salah satu kakiku kepundaknya agar bisa semakin masuk ke vaginaku, jilatan dia membuat aku tak bisa lagi menahan tubuhku sendiri. Tubuhku melengkung ke belakang dan kepalaku medongak keatas yang disertai keringat yang semakin mengucur deras.

“Auhh.. Ouhh..”

Dia terus menjilati vaginaku sehingga membuat aku semakin tidak tahan “Ough.. Yes.. Ouugh.. Aku keluar” dan akupun mengalami orgasmeku yang pertama, aku merasa kenikmatan yang luar biasa karena baru kali ini kali mengalami orgasme bersama cowok.

Sopirku menghisap-hisap vaginaku hingga terasa kering, nafasku yang tadinya memburu sekarang sudah mulai reda. Aku yang telah mengalami orgasme terasa badanku lemas tetapi sopirku masih saja semangat, dia mengendongku ke tempat tidur dan menjatuhkanku.

Dia bermain di payudaraku yang berukuran sedang putih bersih kemerahan, sopirku mengulum, menyedot, meremas dan juga menggigit-gigit payudaraku. Permainan mulutnya sanggup menaikkan kembali nafsuku, sopirku sangat menikmati payudaraku dan dia selalu memuji payudaraku yang kenyal dan kencang itu.

Aku yang ingin kembali menikmati penis sopirku segera aku menggulingkan sopirku disampingku, aku menindihnya dengan vaginaku menghadap ke muka sopirku dan kita pun saling melakukan rangsangan. Aku kembali mengulum penisnya sedangkan dia menjilati vaginaku.

Permainan lidahnya yang liar di vaginaku membuat tak kuasa menahan nafsuku yang mau meledak dan dengan segera akupun minta untuk memasukkan penisnya ke vaginaku dan diapun mengijinkannya.

Aku membalikkan badan dan sekarang penis itu tepat di bawah vaginaku, aku memegang penis itu dan mengarahkannya ke vaginaku tetapi aku tidak bisa memasukkannya terasa sulit walaupun vaginaku telah basah. Penis sopirku seperti tidak mau masuk penisnya selalu ke kanan atau ke kiri.

Sopirku pun membantuku, dia memegang penisnya sedangkan tangan satunya menuju vaginaku dan memasukkan jarinya ke vaginaku, akupun terkaget dan berteriak “Ouhh”.

Jarinya maju mundur dan seperti mengaduk vaginaku, sopirkupun mengeluarkan jarinya lalu mencoba memasukkan penisnya ke vaginaku. Secara mengejutkan penis itu masuk dengan mudah, aku terkaget merasakannya lalu berteriak “Auhh.. Ough..”

Dan mataku melotot serta kepalaku mendongak ke atas. Vaginaku terasa penuh dan disertai rasa nyeri yang sangat hebat tetapi sopirku duduk menghiburku dengan menciumku.

Dia menyuruhku naik turun tetapi itu sulit bagiku karena baru yang pertama aku melakukannya, aku mencoba naik turun rasanya nikmat sekali merasakan dua alat kelamin bergesekan tetapi tetap rasa nyeri tetap ada. Akhirnya akupun lancar menaik-turunkan, melihat itu sopirku semangat dia mulai meremas payudaraku dan mulai melakukan gerakan juga.

Lama-kelamaan rasa nyeri itu berubah menjadi rasa nikmat tiada duanya dengan cepat aku menaik turunkan. Gesekan itu sangat nikmat Sisilmbah lagi remasan sopirku di payudaraku.

“Uhh.. Aauhh.. Oouughh” aku terus mendesis.

Malam yang sunyi kembali berisik oleh bunyi kocokan serta teriakanku, kulihat sopirku sekali memejamkan mata menikmati kocokanku. Hingga beberapa lama kita tetap pada posisi itu dan akupun merasakan sesuatu yang mau meledak di vaginaku.

“Ouhh.. Ouughh.. Aku sampai” akupun merasakan orgasme yang kedua kali.
Share:

Cerita Seks Kurang Memberi Jatah, Aku dan Ibu Mertuaku Bermain seks


Sexsex puas - Tubuhku mengejang dan batang kontolku berkejut-kejut di lubang nikmat ibu mertuaku menyemburkan mani dalam jumlah sangat banyak. Di saat bersamaan, nampaknya ibu mertuaku juga kembali mendapatkan orgasmenya yang ketiga sampai akhirnya kami sama-sama terkapar. 

Sejak itu, aku dan ibu mertuaku selalu mengulang permainan panas yang memabukkan. Aku tak lagi harus menahan derita pusing kepala karena Nita tak mau memberi jatah layanan ranjangnya. Dan ibu mertuaku, nampaknya juga sangat menikmati. Layaknya suami istri, kadang bahkan ibu mertuaku yang meminta. 

"Punya kamu marem banget sih Wan, jadi ibu suka ketagihan," ujarnya memberi alasan. 

Tetapi ia tetap berusaha keras untuk selalu bersikap wajar di hadapan Nita hingga perbuatan kami lancar-lancar saja dari waktu ke waktu. 

Seperti malam itu, aku harus lembur sampai malam dengan komputerku. Karena besok sejumlah laporan harus sudah tersaji di meja pimpinan. Namun baru saja aku mau mulai menyelesaikan berkas terakhir yang harus kukerjakan, pintu kamar tamu tempatku bekerja kudengar dibuka. Ibu mertuaku masuk, membawa segelas besar kopi panas dan pisang keju kegemaranku. 

"Masih banyak lemburannya Wan, itu kopinya diminum dulu biar seger," ujar ibu mertuaku sambil memijat pundakku dari belakang. 

Sikapnya yang lembut dan penuh perhatian layaknya istri yang berbakti kepada suami membuatku senang bermanja padanya. Sambil menyandarkan tubuh kunikmati pijatan tangannya yang lembut. 

"Eehh kok malah kesenengan, nanti ketiduran. Itu kopinya diminum dan lanjutin kerjanya, nanti nggak selesai. Ibu mau lihat Santi di kamar," ujarnya lagi ketika melihatku terkantuk-kantuk karena pijatannya. 

Namun sebelum ia keluar kamar aku sempat meraih tangannya. Kutarik dan kupaksa duduk di pangkuanku. Kupagut bibirnya dan tanganku langsung meliar ke bagian tubuhnya yang paling kusuka. Dibalik dasternya, mertuaku ternyata tidak memakai BH maupun celana dalam. Kuremas pelan buah dadanya dan kupilin-pilin putingnya. Sementara telapak tanganku yang lain telah berhasil menelusup ke selangkangannya dan menemukan kemaluannya yang tidak terbungkus CD. 

"Ibu sudah kepingin ya. Kok nggak pakai BH dan CD?" ujarku berbisik di telinganya. 

Jari tengah tanganku telah berhasil masuk ke lubang vaginanya. Terasa hangat dan basah. Ia menggelinjang dan kurasakan jemari tangannya telah mencengkeram penisku yang mulai bangkit. Aku memang hanya bersarung dan juga tidak pakai CD. 

"Tapi kamu kan lagi kerja Wan," ia menjawab lirih sambil mendesah. 

Besar juga nafsu ibu mertuaku ini, pikirku dalam hati. 

"Sudah hampir rampung kok Bu. Biar pagi-pagi sebelum berangkat saya selesaikan," kataku. 

Nafsu ibu mertuaku memang benar-benar besar. Tak kusangka wanita seusia dirinya masih memiliki gairah yang cukup tinggi. Terbukti, setelah melepas daster yang dikenakan ia langsung memerosotkan kain sarung yang kukenakan. Rudalku yang telah tegak mengacung dijadikan sasaran. Wanita yang kini bertelanjang bulat itu, sambil berjongkok mulai mengelus dan mengocok pelan penisku. 

"Punya kamu besar banget dan kekar Wan. Ibu benar-benar ketagihan," katanya sambil mengagumi kejantananku yang notabene adalah menantunya. 

Tak puas hanya meremas dan mengocok, ia mulai melumat batang penisku dengan mulutnya. Disapu-sapunya sesaat kepala penisku dengan lidahnya, lalu dikulumnya dengan nikmat tongkat komandoku itu. Luar biasa nikmat kuluman ibu mertuaku terlebih ketika ia mulai menghisap-hisapnya. Aku menggelinjang menahan gairah dan kenikmatan yang diberikan. 

"Aakkhh.. Enak banget Bu. Oohh.. Ya.. Ya terus ahh terus.. Terus hisaapp aahh," rintihku sambil memegangi dan meremas rambut kepala ibu mertuaku. 

Aksi mulut ibu mertuaku di selangkanganku semakin menjadi. Setelah melepaskan kulumannya pada batang penisku, ia mengalihkan sasarannya di kantong kemenyan kontolku. Biji-biji pelirku dicerucupinya dengan lahap. Bahkan, tanpa sungkan, lubang anusku ikut dijilatinya sekalian. Aku jadi kelabakan menahan nikmat tak terkira. Terlebih ketika ujung lidahnya seperti Wandak menyodok menerobos masuk ke lubang duburku. Pertanahanku nyaris jebol kalau saja tak segera kuWantikan aksinya itu. 

Kami berganti posisi, kuminta ia duduk mengangkang di kursi yang tadi kududuki. Kemaluan ibu mertuaku nampak besar dan cembung. Kelimis tanpa rambut, nampaknya baru habis dicukur. Bibir kemaluannya yang tebal coklat kehitaman nampak berkerut-kerut. Mungkin begitulah kalau memek sudah sering dipakai. Namun tidak menghalangi gairahku untuk segera melahapnya. Mulutku langsung menciumi dan mencerucupinya. Dan kugunakan lidahku untuk menyapu dan menjilatnya. 

Ia menggelinjang, menahan nikmat akibat sentuhan mulut dan lidahku di liang sanggamanya. Lubang memek ibu mertuaku tambah basah akibat bercampur dengan ludah yang keluar dari mulutku. Sesekali kelentitnya kujepit dengan dua bibirku dan kutarik-tarik. Lalu kuhisap dan kusedot. 

"Aauuww.. Wan, kamu apakan ibu? Ahh.. Enak banget Wan. Ibu nggak pernah merasakan yang seperti ini sayang. Ya.. Ya.. Terus.. Terus hisap dan jilat sayang. Ibu bisa gila Wan.... Ya.. Ya.. Aahh.. Sshh aahh..... Nikkhhmmaatt," rintih ibu mertuaku. 

Reaksinya makin menjadi ketika lubang duburnya yang kujadikan sasaran jilatan lidahku. Ia menggelepar seperti cacing kepanasan dan mulutnya menceracau tak karuan. 

"Oohh..,.. Ibu enak banget Wan, teruss.. Eenaakk.. Sshh. Terus jilat sayang..,.. Ya.. Ya.., terus jliat. Enakk sayang..,. Aahh.. Enak banget," ia merintih sambil menjambaki rambutku. 

Aku takut suara ibu sampai membangunkan Nita di kamarnya. Maka untuk mengurangi suara berisiknya, kusodorkan jari telunjuk tangan kananku ke mulutnya agar ia menghisapnya. 

Sesaat upayaku berhasil, setelah mulutnya tersumpal jari telunjukku. Mulutnya tidak lagi menceracau dan mendesis-desis seperti ular cari mangsa yang bisa membangunkan Nita. Bahkan ia mulai menghisap-hisap jariku yang membuatku semakin menikmati acara pemanasan itu. Tetapi ketika ujung lidahku mulai mencucuk lubang duburnya, reaksinya kembali menggila. Ia mengerang tertahan dengan suara yang cukup keras. 

"Aakkhh..,.. Enaak bangeett Wan! Aakkhh, sshh ibu nggaak kuat..,.. Nggaakk kuat dan mau keluar Wan," rintihnya makin menjadi. 

Aku tahu, itu pertanda ia tak dapat lagi membendung gairahnya. Tak ingin menyiksanya terlalu lama, segera kuWantikan jilatan lidahku di lubang anusnya. Lagian aku juga sudah ingin menikmati kelegitan vaginanya. Maka penisku yang telah tegak mengacung langsung kuarahkan ke kemaluan mertuaku. Kepala penisku yang membonggol besar kugesek-gesekkan di bibir kemaluannya dan lalu kutekan. Bblleess.., sekali dorong langsung amblas tertelan di lubang nikmat itu. 

Posisiku yang berdiri sementara ibu mertuaku duduk mengangkang di kursi sangat memungkinkanku untuk melakukan berbagai manuver. Maka dengan semangat 45 segera saja kugenjot tubuh mertuaku. Batang penisku langsung menyodok-nyodok, keluar masuk di dalam liang sanggamanya. 

Sebagian bibir dalam vagina ibu mertuaku seperti ikut tertarik keluar bersama penisku dan kembali masuk ke dalam saat aku mendorongnya. Mungkin karena ukuran kontolku yang kelewat besar atau karena bibir bagian dalam vagina ibu mertuaku yang telah menggelambir. Namun terus terang vagina ibu mertuaku lebih enak dibanding milik Nita, anaknya yang juga istriku. 

"Kontolmu gede banget Wan..,. Aahh.. Sshh.. Oouukkhh.. Punya ibu seperti mau jebol. Tapi bener-benar enak sayaang..,.. Aakkhh terus sayang.. Enak banget," mulutnya kembali menceracau. 
"Saya juga suka sama memek ibu. Sshh.., aakkhh.. Tebal, keset dan legit. Saya suka banget ngentot sama ibu," ujarku tak mau kalah. 
"Jadi meskipun Nita nggak mau melayani kamu nggak akan cari wanita lain kan?" Katanya lagi. 
"Pasti Bu, kan sudah ada ibu! Kalau ibu mau terus melayani, saya akan terus sayang sama Nita dan ibu," 
"Tentu sayang, tentu. Ibu suka banget dientotin sama kamu Wan. Aahh..,. Aahh.. Sshh.. Ookkhh.. Enak bangat. Aahh.. Aahh.. Sshh.. Sshh.. Ibu mau keluar sayang.. Ya.. Ya terus sayang," mata ibu mertuaku kulihat mebeliak-beliak dan mulutnya makin mendesis. 

Aku jadi kian semangat melihat ia telah hampir menggapai puncak kenikmatannya. Sodokan penisku di lubang memeknya semakin kupercepat sambil tanganku meremas gemas buah dadanya yang terguncang-guncang. 

Akhirnya, seiring dengan puncak kenikmatan yang kudapat, kurasakan tubuh ibu mertuaku mengejang. Lalu memeknya terasa mengempot dan menyedot penisku. 

"Ibu keluar.. Wan.. Aahh.. Aahh ibu keluar sshh.. Aahh enak banget sayang.. Enaakk.. Banget," rintihan ibu mertuaku meninggi karena telah didapat orgasmenya. 

Akupun tak mau kalah, penisku berkedut-kedut di lubang nikmat ibu mertuaku. Pertahananku ambrol setelah maniku menyembur di memek ibu. 

"Saya juga keluaarrhh Bu.., aahh.. Sshh..,.. Ssh ayo jepit Bu terus jepit dengan memek ibu, aahh enakk banget.. Sshh.. Aahh.. Aakkhh." 


Suasana Waning sesaat. Karena kecapaian akhirnya kami pulas tertidur sambil berpelukan. Entah sampai kapan hubungan sumbang kami ini akan berakhir.
Share:

Cerita Seksek saya Di Perkosa Di Hutan Sampe Robek


Sexsex puas - Kenalin nama aku Ronal “Nama Disamarkan” aku duduk di kelas XI SMK. hidupku penuh dengan ke galauan karena tugas yang menumpuk di berbagai guru, setelah beberapa hari aku melihat seorang wanita yang sama sekolah disini hanya beda kelas dia bernama “Venny” Nama Disamarkan” dia merupakan cewek yang laki-laki idam-idamkan dia memiliki postur yang sempurna kulitnya putih bibirnya merah tipis eklusip dan dia memiliki payudara yang besar dan membuat cowok pada menggilainya.

Sabtu sore aku melihatnya sendirian di bengkel sedangkan guru-guru sudah tidak ada satupun yang ada disekolah, Ku hampiri dia dan ku coba mengobrol dengannya.

Ronal : Hai Venny! sedang apa disini sendiri ?
Venny : Hai.. tadinya aku mau pulang tapi sudah tidak ada kendaraan jadi aku milih nginep aja disini.
Ronal : Oh.. Emang kamu mau tidur dimana ? (basa-basi sambil menanya tempat tidur)
Venny : Aku mau tidur dikantor bengkel saja!
Ronal : Oh ya udah aku pulang dulu yah.
Venny : Iya.

Ternyata akupun tidak jadi pulang dan diam di luar ruangan tempat diamana Venny Tidur, Kira-kira jam 23.00 aku coba masuk kedalam ruangan Venny tidur. dan ternyata Venny telah tertidur pulas mengenakan seragam sekolahnya. Aku mendekatinya dan aku coba mencium dan memeluk dirinya, sambil aku memeluknya ku bukakan kemeja dan BH yang ia kenakan dan ku coba meremasnya pelan-pelan, beberapa menit ku remas payudaranya aku mencoba untuk membuka rok dan celana dalamnya karna dia masih tertidur dengan nyenyak… setelah dia telanjang bulat aku pun mulai memainkan vaginanya yang masih perawan, vaginanya pun basah dan dia orgasme sambil tertidur, aku pilin puting payudaranya dan tiba-tiba dia bangun.

 “Ahhh… Heyy Ronal sedang apa kamu?” kata Venny sambil menjauh dari Ronal, “Tolonggg Tolonggg…” Venny minta tolong, “Percuma di sekolah ini cuman ada kita berdua kau mau teriak sekeras apapun tak akan ada orang yang mendengar.. orang sekolah kita 4 Hektare” ujar Ronal. “Ayo kesini kita bercinta dimalam yang begitu indah” kata Ronal. “Aku tak mau, aku mohon aku masih perawan dan aku belum siap.” ujar Venny. tapi Ronal tak mendengar dia langsung menyeret Venny ke gudang tempat alat alat bengken di simpan. Ronal membuka pakaiannya dan langsung menyergap vagina Venny dengan penisnya yang besar dan panjang.


“Pelan-pelan please aku masih perawan” hasut Venny, Ronal mulai menancapkan penisnya yang memakai kondom kedalam vagina Venny, ternyata benar Venny masih perawan, Ronal memulainya dengan posisi doggy style, darah dan cairan vagina Venny bercucuran di lantai dan Ronal pun terus menancapkan penisnya kedalam vagina Venny dengan sangat kencang. Sambil menangis Venny menahan rasa sakit dan nikmatnya sex. Ronalpun berhenti dan kembali menancapkan penisnya kedalam Pantat Venny, Venny menjerit “aaaaaaaah”. “tenang aku ngga bakal terlalu dalam kok” kata Ronal. setelah beberapa menit Ronal mengeluarkan penisnya dan menyuruh Venny mengelumnya dalam mulutnya Ronal pun orgasme dan memancarkan spermanya di muka dan vagina Venny “hmmm aaah” Venny menangis sambil menikmatinya.

Venny dibiarkan tergeletak digudang bengkel dan Ronal keluar dari bengkel, “Hah.. cari apa yah yang bisa aku masukan kedalam vagina si Venny, biar jebol sekalian..” monolog Ronal. Ronal mulai mencari alat-alat yang biasa di pake dibengkel. Ronal mengambil Palu besi, linggis, dildo penis(besar), tabung besi, dan cairan oli yang baru dan yang lama. Ternyata Venny sudah sadar dan sehat saat Ronal kembali,Ronal mulai mengikat Venny membentuk huruf X agar tubuh Venny terlentang. setelah diikat, Venny pun di lumuri oleh cairan oli yang masih baru, oli pun melumuri seluruh tubuhnya sampai rambutnya.

Venny pun menjadi licin, tiba-tiba Ronal mengambil Palu yang ujungnya menyerupai Penis dan pelan pelan memasukannya kedalam penis Venny. “aaaaaaaawwhh” Venny menjerit. sampai masuk dengan tongkatnya vagina Vennypun mengeluarkan darah yang sangat banyak dan Ronalpun melepas palunya. Setelah dilepas Venny kira akan selesai ternyata Ronal malah memasukannya lagi ke pantat Venny yang Bohay. Venny menjerit kembali, waktu Venny menjerit di bukakannya mulut Venny dan diguyurkan oli yang baru ke mulut Venny hingga berceceran dan tidak bisa bicara.palu menancap di pantat Venny dan Ronal mengambil linggis yang telah dia siapkan dia memasukan linggis tadi kedalam vagina Venny dengan tidak hati-hati. darah terus keluar dari vagina Venny sampai Venny pun pingsan.

Beberapa jam kira-kira jam 02.20 Venny tersadar dan dia sudah ada di atas mesin bubut yang sudah di jepitnya tubuh Venny diatas mesin bubut dengan solatip-solatip bening. Di cekam mesinpun terlihat Dildo yang sangat bersar di jepit oleh cekam. Tubuh Venny pun mulai di majukan dan memasukan Dildo ke dalam vagina Venny setelah dildonya masuk dengan susah, mesin bubutpun dinyalakan dan tiba-tiba dildo tersebur berputar di dalam vagina Venny. Dengan kecepatan 250 rpm Venny menahan sakit karna dildo tersebut sangat besar dan sempitnya vagina Venny membuat sakit dan panas dari mesin menyalur ke vagina Venny.


Ronal pun mematikan mesin setelah 10 menit lalu apa yang Ronal lakukan ternyata dia menambah kecepatannya menjadi 725 rpm lalu kembali mesinnya di jalankan dan sedikit-demi sedikit Ronal kembali menekankan dildo dengan menggeser tubuh Venny. beberapa saat kemudian kecepatan pun ditambahkan hingga max yaitu 1000 rpm. Dildo masuk sangat dalam dan kecepatan putar yang sangat tinggi membuat vagina Venny hancur dan mengeluarkan darah yang sangat dahsyat, Venny yang dalam keadaan sadar menangis sambil menjerit histeris “aaaaaaawww aaaaaawhhh :'( ” Keluarnya darah dalam vagina malah Ronal mengguyurkan cairan oli yang lama di campur yang baru di atas tubuh Venny sehingga kulit Venny terlihat licin dan hitam.

Jam 03.30 Mesin dimatikan dan Venny di lepaskan dari ikatannya.setelah Venny terlepas dia tidak bisa berdiri karena kelelahan aku coba mengistirahatkan didalam kamar mandi agar setelah tersadar nanti dia sudah bersih karena mandi. Jam 04.50 Aku pun melihat sambil memberikan baju ke kamar mandi Venny. Dia pun tampak bersih tetapi aku melihat lubang vaginanya robek sekitar 3.7 cm ke arah atas dan ke arah pantat sehingga lubang vaginanya menjadi satu dengan lubang pantatnya. dan robek ke atas. tetapi aku biarkan dan dia pun aku pakaikan baju.


Setelah pagi aku antar pulang dan saat ku bangunkan dia ternyata dia tetap tidak bisa bediri dan berjalan. Karena terlalu beresiko kalau dia pulang, aku membawanya ke kost-kostanku mengenakan motor. Kebetulan di depan sekolah belum ada satpan karena masih pagi.

Setelah di kostanku aku menidurkannya ranjangku, dia tersadar pada jam 19.00 dan dia marah padaku karena telah menyiksanya, tapi aku pun mengancamnya jika dia berani mengadukan perlakuan ku aku akan membunuhnya, dan diapun berjanji. Setelah itu akupun kembali menikmati tubuhnya hingga menjelang subuh dan kuantarkan pulang dia di pagi harinya karena dia sudah sehat kembali.
Share:

Kukentot Anak bosku!! Rupanya Anak Bosku Masih Perawan


Sexsex paus - Tp aku tak kuliah dan memilih untuk mencari pekerjaan untuk mengjhidupi keluargaku,saat SMA dulu banyak Wanita yg menyukaiku karena aku memang tampan,tetapi jujur tak ada yg dapat meluluhkan hatiku. -cerita sex terbaru- Aku baru saja lulus dari SMA dan akan mencari pekerjaan.

Akupun melihat lowongan pekerjaan di Koran,yg menarik perhatianku adalah sebuah toko pakaian yg baru buka,mereka mencari seorang pegawai,aku berangkat ke toko itu dgn segera menggunaka sepeda motorku.

Setelah setengah jam akhirnya aku melihat sebuah toko baju,menurutku toko itu lumayan besar,akupun masuk ke sana,tak ada seorangpun kecuali seorang tante yg kira-kira berusia 50 tahunan di tempat kasir,akupun menghampirinya,aku tersenyum padanya dan dia membalas senyumanku,

“Eh,nyonya,saya mencari pekerjaan”Kataku membuka percakapan

“Oh,iya,pegawai kami baru saja keluar,kamu boleh bekerja di sini”

Setelah itu nyonya itu menjelaskan padaku mulai dari peraturan,cara menyapa,cara melayani,dan lain – lain.

“Wah,kamu cepat tangkap,ya?”Kata nyonya itu sambil tersenyum

Akupun tersenyum kecil saja.Belakangan kuketahui nyonya itu bernama nyonya Leni,kulitnya berwarna putih,rambut panjang,dan wajahnya agak cantik menurutku.

Dia jg baru saja mengetahui namaku.

“Dengar Adi,aku mau pergi sebentar,kamu tolong awasi toko ini”

“Wah,tp saya baru bekerja nyonya”

“Tak apa-apa,nanti akan kusuruh putriku turun menemanimu”

“Hmmmm,oke,deh”Jawabku tersenyum.

Nyonya Leni pun memanggil nama

“Nila,Nila”,dari belakang pintu di sebelah kasir terdengar suara seorang gadis.

Lalu gadis itu pun keluar,sungguh aku terpesona padanya,gadis bernama Nila itu sungguh cantik,tubuhnya mungil dan agak montok,payudaranya lumayan besar,pantatnya montok berisi,kulitnya putih,rambut hitam panjang,dan senyumannya adalah senyuman termanis yg pernah kulihat,kuakui aku jatuh cinta pada pandangan pertama padanya.Setelah nyonya Leni pergi,kuberanikan diri untuk menyapanya

“Hai”

“Hai,pegawai baru,ya?”

“Iya”Jawabku tersenyum

Kamipun berbincang – bincang sebentar,dapat kuketahui Nila sekarang berumur 18 tahun,ibunya adalah seorang Wanita sibuk,begitu jg dgn ayahnya,jadi dia sering membantu menjaga toko,tak lama kemudian seorang pelanggan datang,akupun melayaninya secepatnya agar bisa berbincang – bincang dgn Nila,setelah pelanggan itu mendapat barang yg dia inginkan dan membayar,akupun kembali ke dekat kasir.
Cerita Seks Bercinta Dengan Anak BOSKU yang Binal
“Kalo jam sekarang masih sepi,Andi,nanti sekitar jam 3 baru ramai”

“Ohhh,akupun mengangguk

Harus kuakui Nila sangat asyik,semua omongan jadi nyambung,baru pertama kali ini aku menemui gadis seperti ini.

“Nil,kamu sudah punya pacar?”Tanyaku penasaran

“Belum,kalo kamu?”

“Aku jg belum”

“Oh,kita sama-sama single,dong”Katanya sambil tersenyum

Akupun tersenyum,rasanya aku ingin membalas “Kamu mau tdk sama aku?”Tp aku tdk berani mengatakannya,jujur pertama ini aku bisa mengobrol lama dgn seorang gadis.Keringatku tak berhenti bercucuran pertanda aku gugup.

“Panas,ya?”Tanya Nila

“Hmmm,tdk,kok”Jawabku

“Hehehe,kamu keringatan,ya?”

“Iya,anggukku membalas candanya

Setelah 5 menit seorang pelanggan masuk lagi,akupun melayaninya dan kembali ke Nila

“Andi,kamu asyik,ya,orangnya?”

Aku terkejut mendengarnya,ternyata leluconku yg dari tadi kuluncurkan dapat meluluhkan hatinya

“Ah,kamu jg asyik,kok”Jawabku dgn tersenyum

Wajah cantiknya tersenyum manis, penisku terasa tak dapat diturunkan,sangat tegang.Kami berpandangan sebentar,lalu kuberanikan diri untuk menciumnya,jantungku serasa berdegup kencang,Nila agak terkejut,tp dia tak memberontak, kukulum bibirnya dgn mesra,kami berciuman ala French Kiss,ini adalah ciuman pertamaku.

Suasana semakin memanas,kuberanikan diriku untuk mnyentuh payudara 34 B nya,Nila agak terkejut,tp karena terlanjur nafsu dia membiarkan tanganku bermain sambil mulutku mencumbui mulutnya,sejenak Nila memberhentikan permainanku.

“Andi, kamu kunci pintu dulu, deh, malu kalau diliat orang nanti”

Akupun melangkah dgn cepat ke pintu depan, segera kukunci pintu itu dan kuganti tanda di pintu menjadi “CLOSE”

Lalu aku segera berjalan kea rah Nila, Nila mengajakku masuk ke dalam tokonya dan dia mengajakku ke kamarnya, setelah sampai ke kamarnya di lantai 2, kuberanikan diri untuk menciumnya lagi, Nila membalas ciumanku dgn mesra.


Sementara tanganku kembali meremas payudara Nila yg sudah mengeras, setelah lima menit kuberanikan diri untuk membuka pakaianku satu persatu, saat penisku yg besar terpampang, Nila cukup kaget dan agak jijik, ini mungkin adalah pertama kalinya dia melihat sebuah *****, sementara selama ini aku tak pernah berhubungan badan, aku hanya mendapatkan ilmu dari film biru yg selalu kutonton.

Nila tak tahu harus berbuat apa dgn penisku yg dari tadi sudah menegang, dia hanya memandanginya sambil kadang menyentuhnya dgn jarinya, kutuntun dia agar menunduk dan menjilat penisku

“Ah, jijik, Andi, gak mau ah”tolaknya

“Ayo deh, Nil, entar kamu bakal merasakan kenikmatan”kataku meyakinkan

Nila akhirnya menyetujuinya entah karena dia sudah bernafsu atau terpancing kata – kataku, dia memasukkan penisku ke dalam mulutnya, lalu dia mengulumnya dgn lembut, pertama terasa agak kaku, tp setelah terbiasa, kulumannya terasa nikmat, membuatku merasakan kenikmatan yg belum pernah kurasakan.

Setelah puas bermain dgn penisku Nila kembali berdiri dan tersenyum manis padaku yg semakin membuat nafsuku meningkat, kubuka bajunya dgn perlahan, dia tak menolak, malah tersenyum

Pasti dia sudah nafsu pikirku, sampai Nila telanjang bulat, kulihat pemandangan yg sungguh indah di depanku, payudaranya yg montok dgn puting berwarna pink yg sudah mengeras, sedangkan memeknya masih berwarna merah muda, ditumbuhi bulu – bulu halus.

Akupun menjilat payudaranya dan memainkan putingnya, Nila agak kegelian, tetapi dia menikmatinya, terdengar dari desahan kecilnya dan rontaan pelannya, setelah puas dgn payudaranya, aku melakukan French kiss denganya sbentar sambil tanganku menelusuri memek perawannya.

Memeknya masih mulus dan halus pertanda Nila sering merawatnya, setelah puas, akupun menuntun Nila ke tempat tidurnya, lalu kubaringkan di sana

“Apa yg akan kamu lakukan, Andi?”Tanyanya heran

“Aku akan menusukkan penisku pada memekmu, agak sakit sebentar, tp nanti akan sangat nikmat deh”Kataku padanya

“Jangan, Andi, aku masih perawan”

Tak kudengarkan lagi kata-katanya karena terlalu nafsu, kuarahkan penisku pada memek Nila yg sudah basah, sementara Nila hanya bisa berkata “Jangan, Andi”, sebenarnya aku agak kasihan, tetaapi aku sudah terlanjur nafsu, kumasukkan penisku perlahan pada memeknya yg basah.

Nila berteriak dgn keras saat kupaksakan masuk penisku, penisku sulit masuk karena memek Nia masih sempit, saat kumasukkan perlaha, wajah cantik Nila mengeluarkan air mata dan Nila mendesah kesakitan.


Akhirnya setelah lima menit, seluruh penisku masuk dalam memeknya, seperti yg kuduga, Nila merasakan kenikmatan luar biasa, saat semula dia meronta, dia kini sudah tenang dan menikmati permainanku, kutusukkan secara perlahan lalu semakin cepat,

“Ahhh, Andi, enak, Andi, ahhh, terusin, Andi, Akkkhh”

Kurasakan penisku seperti dipijit oleh memeknya, sangat nikmat terasa sehingga aku memejamkan mataku menikmati kenikmatan itu, kuteruskan memajumundurkan penisku pada memeknya yg sempit, Nila mendesah kecil sambil memejamkan mata, air mata masih mengalir di pipinya sementara tubuhnya berkeringat.

Saat kulihat wajahnya yg berkeringat, entah kenapa aku semakin nafsu, sehingga kucepatkan tusukanku yg membuat Nila mendesah semakin keras, sementara penisku dipijat dgn lebih keras oleh memeknya.

“Akkkhh, Ssssst, ahhhhh, Andi, enak, Andi, Ahhhh”Begitulah kata yg muncul dari mulut Nila pertanda dia suka dgn permainanku

Stelah 20 menit kurasakan kenikmatan itu, Nila mengalami orgasme hebat, cairan hangat keluar dari memeknya, akupun mencabut penisku, lalu kukocokkan dgn cepat di depan wajahnya, spermaku berceceran di wajahnya

Nila pun terbaring lemas, semula aku kasihan karena dia sudah capek, tp setelah melihat tubuhnya yg dipenuhi keringat yg memancing nafsuku, akupun berniat melanjutkannya.

Aku segera duduk di tempat tidur, lalu kutuntun tubuhnya agar memeknya pas di atas penisku, setelah mencapai posisi ideal, akupun memasukkan penisku ke dalam memeknya yg masih basah, kudengar Nila mendesah kecil saat penisku berhasil masuk lagi ke dalam memeknya.

Lalu kunaikturumkan tubuh mungilnya semakin cepat sehingga desahan Nila semakin keras, rambut panjangnya kadang menyentuh wajahku, kurasakan penisku dipijat oleh memeknya lebih keras dari tadi, itu malah membuatku merasa semakin nikmat,

“Ahhh, Andi, terusin, Andi, Ahhh, lebih cepat lagi, di”

“Oke, sayang”

Kucepatkan frekuensi tusukanku yg menambah kenikmatan pada Nila, dia mendesah dgn kenikmatan

“Ahhh, Andi, nikmat banget, Andi, Ahhhh, Ssssst”

Sementara aku baru kali ini merasakan kenikmatan seperti ini, pijatan pada penisku sangat nikmat, membuatku mendesah kecil sementara tubuhku tak berhenti mengeluarkan keringat, setelah 20 menit kunaikturunkan penisku pada memeknya.

Memek Nila kembali mengeluarkan cairan hangat, kubaringkan tubuhnya yg sudah lemas lalu kukeluarkan spermaku di dadanya, kamipun terbaring lemas dan berpelukan dalam keadaan telanjang.

“Gimana, Nil?Enak, gak?”Tanyaku

“Wah, enak banget, Andi, baru kali ini aku merasakan kenikmatan seperti ini, terima kasih, ya?”Dia berkata sambil tersenyum padaku

“Aku yg berterima kasih, Nil”Kataku membalas senyumannya


Kamipun segera membersihkan diri, kulap bekas darah perawan Nila, lalu kami mandi bersama dan kembali menjaga toko, di depan toko sudah berjejer beberapa pelanggan.

Akupun segera membuka pintu dan mmpersilahkan mereka masuk, aku dan Nila melayani mereka, sampai jam 05.00 Nyonya Riska pulang, dia suka dgn cara kerjaku, dan dia menerimaku menjadi pegawai tetap.

Aku masih meneruskan bercinta dgn Nila pada saat jam sepi dan seperti tak terjadi apa – apa, aku sungguh beruntung bekerja di toko ini, dan Nila adalah Wanita tercantik dan terhebat yg pernah kutemui.
Share:

KISAH PECAH PERAWAN DI MALAM PERTAMA PERNIKAHAN

Hallo sahabat Hot Cabe-cabean , Ngentot Abg, Tante Girang, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul KISAH PECAH PERAWAN DI MALAM PERTAMA PERNIKAHAN, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Cerita Tante, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.


Sexsex puas - Ini adlaha kisah Pertama kali Saya melSayakan hubungan seks, Namun Cerita seks kali ini bukan dari seks bebas, melainkan Dari Suamiku sendiri dan kami sudah menikah,Perkenalkan namSaya Nina, Saya seorang karyawan swasta di sebuah perusahaan di kota X. Umurku 20tahun, tinggi badan 168cm, berat badan 50kg, cukup ideal untuk seorang perempuan .

Agen Judi Online - Pada bulan Desember kemarin kami baru saja melangsungkan pernikahan. Tamu undangan yang datang cukup banyak, mulai dari saudara kami berdua, temanku ataupun teman dari suamiku hampir datang semua. Setelah selesai acara resepsi pernikahan kira-kira jam 11an malam kamipun memutuskan untuk beristirahat karena kelelahan setelah seharian menerima para tamu undangan. Sayapun langsung mandi, beres-beres lalu merebahkan diri di atas ranjang yang sudah dirias.

“Yank, mau gak mijitin abang, capek nih..” rengek manja suamiku meminta dipijitin. Karena Saya juga merasa capek Saya jadi menolak permintaan suamiku itu.

“Saya juga capek bang…” jawabku menolak.

“Bentar aja yank, kalau nolak permintaan suami dosa lho…” Saya pun terpaksa menurutinya, maklum pengantin baru.

“Iya deh…Saya pijitin, tapi entar gantian ya…badanku juga capek-capek” jawabku.

“Beres istriku sayank… pijitannya malah nanti kubonusi dengan pijit plus-plus…hehehhee” goda suamiku.“Ahhh abang bisa saja, mulai nakal deh…” katSaya  sambil mulai memijt kakinya.

Ketika Saya pijitin kakinya mulut suamiku malah mendesah.

“Ohh, sayank…enak..aaahhh…” Saya pun langsung menghentikan pijatanku.

“Udah ahh, gantian donk Saya juga capek nih…” katSaya menghentikan pijatanku, lalu suamiku pun mulai memijit – mijit kakiku, entah kenapa saat telapak tangannya menyentuh kulitku, Saya jadi merinding dan merasa terangsang, pijitan suamiku pun makin naik dari betis lalu ke paha.

“iiihhhh…”katSaya geli.

“Kenapa sayank, enakkan pijatan suamimu ini?”

Saya sadar Saya mulai terangsang, namun Saya malu memperlihatkan muka terangsangku,

“Yank, ini malam pertama kita lho…”

“Terus emangnya kenapa bang?” tanySaya pura-pura bodoh karena Saya malu untuk membahasnya.

Bandar Judi Online Terpercaya - Pijatan suamiku terus naik sampai pada selakanganku, Saya sudah tak bisa untuk menahan rasa terangsangku, dan Sayapun akhirnya mengeluarkan desahan

“Ssstthh…aahhh…”

“Kenapa sayank?” tanya suamiku. Tapi Saya hanya diam dan tetap mendesah.

“Kamu terangsang ya sayank?” tanyanya lagi.

Sambil tangannya terus mengelus-elus selakanganku. Sesekali dia menyetuh memekku dengan jari kelingkingnya dan membuat Saya sulit menahan gairahku. Sayapun langsung bangun, memeluk suamiku dan menciumi bibirnya. Nafsuku benar-benar sudah tak dapat dibendung lagi.
“Emmhh…aahh…ayo bang…kita masukan aja Saya sudah gak kuat nahan lagi…”,

Kami berdua pun saling membuka baju, hingga akhirnya kami berdua telanjang bulat.

“Nina sayang, pegang rudal abang donk, terus kocok pelan ya sayank…biar berdiri tegak” Sayapun menuruti perintah suamiku, perlahan kupegang rudalnya yang lumayan panjang kira – kira 15cm.

Setelah Saya memegang rudal suamiku ternyata nafsuku semakin bertambah.

“Abang, masukin sekarang ya, Saya udah gak tahan nih…” rengekku.


Agen Judi Online Terpercaya - Sayapun langsung memasang badan, Saya tidur dengan terlentang. Suamiku lalu menindih tubuhku dan mulai menempelkan batang rudalnya di memekku. Setelah kepala rudalnya menempel pada permukaan memekku, dia mulai mengesek-gesekan kepala rudalnya di itilku, membuat Saya semakin terangsang, Saya merasa Saya akan mencapai klimaksku untuk yang pertama kalinya.'
“Ahhhh bang Saya keluaaarrr…” desahku merasakan nikmat karena orgasme.

“Pelan-pelan ya sayang jangan teriak-teriak gak enak sama yang lain, mereka belum pada tidur”
Saya pun lemas karena telah orgasme duluan, namun suamiku terus menggesek – gesekkan rudalnya ke itilku, Saya merasa geli namun setelah beberapa saat Saya merasa terangsang kembali, dan kini rudal suamiku siap masuk ke lubang memekku.

“Pelan-pelan ya bang, perih..”

“Iya sayank tenang aja” sedikit demi sedikit rudal suamiku pun masuk.

“Aduuh bang sakiit….” dan lalu “Sleppp…” rudal suamiku pun masuk sepenuhnya ke memekku, Saya merasakan perih dan sakit, merasa ada yang mengganjal di memekku,

“aaahhh…ooohhh…” perlahan suamiku menyodok memekku dengan rudalnya. Setelah beberapa kali sodokan, rasa sakit yang kurasakan saat pertama kali rudal suamiku masuk berubah menjadi rasa nikmat yang tak bisa untuk diungkapkan.

Kamipun lalu berganti posisi,

“Nina sayank, kamu berdiri sambil nungging ya?”,

“Iya bang, tapi lampunya dimatikan ya..malu soalnya hihihi…”

“Iya deh abang matiin..” Lalu Saya pun berdiri, tangSaya berpegangan pada jendela kamar, tiba – tiba

“Sleeepppp…” rudal suamiku masuk ke memek melalui jalan belakang, posisi ini membuatku semakin pNinas dan liar. Dia menyodok memekku perlahan dengan kedua tangannya masuk di sela – sela ketiak ku memegang toketku dan mempermainkan putingku,

“Sstthh…aahhh…” Saya merasa sudah tidak tahan lagi karena putingku dipermainkan sehingga membuatku semakin lebih terangsang dan akhirnya

“Oohhh….aarrgggghhhhh….” teriakku meluapkan kenikmatan untuk yang kedua kalinya, sambil ku tarik rambut suamiku dengan repleks,

“Udah keluar sayank…”


Agen Judi Online Uang Asli - Kemudian suamiku pun menyuruhku untuk ganti posisi lagi, kali ini suamiku yang terlentang di kasur dan Saya disuruh untuk menindihnya dia atas.

“Ayo sayank abang digoyang…yaa…” dan  “Sleeeppp !!”

“Aahhh…” posisi di atas ternyata lebih nikmat dari posisi yang tadi, Saya pun menggenjot dan menggoyang suamiku dari atas.
“Enak sayank…” tanya suamiku. Posisi ini membuatku ingin lebih cepat orgasme.

“Ahhh…Nina sayank akau mau keluaaarr…” teriak suamiku. Suamiku pun akhirnya orgasme juga dan saat Saya goyangkan pinggulku secara memutar suamiku pun meladeninya dengan cara menggerakan pinggulnya juga dan akhirnya keluar cairan kental yang deras menyembur memekku.

Akhirnya kami lemas, Saya jatuh di pelukan suamiku, dan kami pun tertidur sampai lelap dan rudal suamiku pun masih tertancap di memekku sampai pagi.
Share:

Label

333
333
333