Sexsex puas - Kisah ini mungkin bisa dibilang biasa saja, yakni tentang pembantu rumah tangga (pembantu rumah tangga) yg diperkosa juragannya. Memang tak ada yg istimewa kalo cuma kejadian semacam itu, tetapi yg membuat kisah ini unik adalah karena Sasa tak hanya diperkosa juraganku sekali. Tetapi, setiap kali ganti juragan hingga tiga kali Sasa selalu mengalami perkosaan. Baik itu perkosaan kasar maupun halus. Sasa akan menceritakan kisahku itu setiap juragan dalam satu cerita.
Begini kisahku dgn juragan pertama yg kubaca lowongannya di koran. Dia mencari pembantu rumah tangga untuk mengurus rumah kontrakannya karena ia sibuk bekerja. Sasa wajib membersihkan rumah, memasak, mencuci, belanja dll, pokoknya seluruh pekerjaan rumah tangga. Untungnya Sasa menguasai semuanya sehingga tak menyulitkan. Apalagi gajinya lumayan besar plus Sasa bebas makan, minum serta berobat kalo sakit.
Manajer sekitar 35 tahunan itu bernama Den Kelwin, asal Medan dan sedang ditugasi di kotSasa membangun suatu pabrik. Mungkin sekitar 2 tahun baru proyek itu selesai dan selama itu ia mendapat fasilitas rumah kontrakan. Ia sendirian. Istri dan anaknya tak dibawa serta karena tSasat mengganggu sekolahnya kalo berpindah-pindah.
Agen Judi Online - Sebagai wanita Jawa berusia 25 tahun mula-mula Sasa agak tSasat menghadapi kekasaran orang etnis itu, tetapi setelah beberapa minggu Sasapun terbiasa dgn logat kerasnya. Pertama dulu memang kukira ia marah, tetapi sekarang Sasa tahu bahwa kalo ia bersuara keras memang sudah pembawaan. Kadang ia bekerja sampai malam. Sedangkan kebiasaanku setiap petang adalah menunggunya setelah menyiapkan makan malam. Sambil menunggu, Sasa nonton TV di ruang tengah, sambil duduk di hamparan permadani lebar di situ. Begitu suara mobilnya terdengar, Sasa bergegas membuka pintu pagar dan garasi dan menutupnya lagi setelah ia masuk.
“Tolong siapkan air panas, Yem,” suruhnya suatu petang, “Sasa kurang enak badan.” Sasapun bergegas menjerang air dan menyiapkan bak kecil di kamar mandi di kamarnya. Kulihat ia menjatuhkan diri di kasurnya tanpa melepas sepatunya. Setelah mengisi bak air dgn air secukupnya Sasa berbalik keluar. Tapi melihat Den Kelwiniregar masih tiduran tanpa melepas sepatu, Sasapun berinisiatif.
“Sepatunya dilepas ya, pak,” katSasa sambil menjangkau sepatunya.
“Heeh,” sahutnya mengiyakan. Kulepas sepatu dan kaos kakinya lalu kuletakkan di bawah ranjang.
“Tubuh bapak panas sekali ya?” tanySasa karena merasakan hawa panas keluar dari tubuhnya. “Bapak masuk angin, mau saya keroki?” tawarku sebagaimana Sasa sering lSasakan di dalam keluargSasa bila ada yg masuk angin.
“Keroki bagaimana, Yem?” Baru kuingat bahwa ia bukan orang Jawa dan tak tahu apa itu kerokan. Maka sebisa mungkin kujelaskan.
“Coba saja, tapi kalo sakit Sasa tak mau,” katanya. Sasa menyiapkan peralatan lalu menuangkan air panas ke bak mandi.
“Sekarang bapak cuci muka saja dgn air hangat, tak usah mandi,” saranku. Dan ia menurut. Kusiapkan handuk dan pakaiannya. Sementara ia di kamar mandi Sasa menata kasurnya untuk kerokan. Tak lama ia keluar kamar mandi tanpa baju dan hanya membalutkan handuknya di bagian bawah. Sasa agak jengah. Sambil membaringkan diri di ranjang ia menyuruhku, “Tolong kau ambil handuk kecil lalu basahi dan seka badanku yg berkeringat ini.” Sasa menurut. Kuambil washlap lalu kucelup ke sisa air hangat di kamar mandi, kemudian seperti memandikan bayi dadanya yg berbulu lebat kuseka, termasuk ketiak dan punggungnya sekalian.
“Bapak mau makan dulu?” tanySasa.
“Tak usahlah. Kepala pusing gini mana ada nafsu makan?” jawabnya dgn logat daerah, “Cepat kerokin aja, lalu Sasa mau tidur.”
Bandar Judi Online Terpercaya - Maka ia kusuruh tengkurap lalu mulai kuborehi punggungnya dgn minyak kelapa campur minyak kayu putih. Dgn hati-hati kukerok dgn uang logam lima puluhan yg halus. Punggung itu terasa keras. Sasa berusaha agar ia tak merasa sakit. Sebentar saja warna merah sudah menggarisi punggungnya. Dua garis merah di tengah dan lainnya di sisi kanan.
“Kalo susah dari samping, kau naik sajalah ke atas ranjang, Yem,” katanya mengetahui posisiku mengerokku kurang enak. Ia lalu menggeser ke tengah ranjang.
“Maaf, pak,” Sasapun memberanikan diri naik ke ranjang, bersedeku di samping kanannya lalu berpindah ke kirinya setelah bagian kanan selesai.
“Sekarang dadanya, pak,” katSasa. Lalu ia berguling membalik, entah sengaja entah tak handuk yg membalut pahanya ternyata sudah kendor dan ketika ia membalik handuk itu terlepas, kontan nampaklah penisnya yg cukup besar. Sasa jadi tergagap malu.
“Ups, maaf Yem,” katanya sambil membetulkan handuk menutupi kemaluannya itu. Sekedar ditutupkan saja, tak diikat ke belakang. Sebagian pahanya yg berbulu nampak kekar.
“Eh, kamu belum pernah lihat barangnya laki-laki, Yem?”
“Bbb..belum, pak,” jawabku. Selama ini Sasa baru melihat punya adikku yg masih SD.
“Nanti kalo sudah kawin kamu pasti terbiasalah he he he..” guraunya. Sasa tersipu malu sambil melanjutkan kerokanku di dadanya. Bulu-bulu dada yg tersentuh tanganku membuatku agak kikuk. Apalagi sekilas nampak Den Kelwin malah menatap wajahku.
“Biasanya orang desa seusia kau sudah kawinlah. Kenapa kau belum?”
“Saya pingin kerja dulu, pak.”
“Kau tak ingin kawin?”
“Ingin sih pak, tapi nanti saja.”
“Kawin itu enak kali, Yem, ha ha ha.. Tak mau coba? Ha ha ha..” Wajahku pasti merah panas.
“Sudah selesai, pak,” katSasa menyelesaikan kerokan terakhir di dadanya.
“Sabar dululah, Yem. Jangan buru-buru. Kerokanmu enak kali. Tolong kau ambil minyak gosok di mejSasa itu lalu gosokin dadSasa biar hangat,” pintanya. Sasa menurut. Kuambil minyak gosok di meja lalu kembali naik ke ranjang memborehi dadanya.
“Perutnya juga, Yem,” pintanya lagi sambil sedikit memerosotkan handuk di bagian perutnya. Pelan kuborehkan minyak ke perutnya yg agak buncit itu. Handuknya nampak bergerak-gerak oleh benda di bawahnya, dan dari sela-selanya kulihat rambut-rambut hitam. Sasa tak berani membaygkan benda di bawah handuk itu. Tetapi baygan itu segera jadi kenyataan ketika tangan Den Kelwin menangkap tanganku sambil berbisik, “Terus gosok sampai bawah, Yem,” dan menggeserkan tanganku terus ke bawah sampai handuknya ikut terdorong ke bawah. Nampaklah rambut-rambut hitam lebat itu, lalu.. tanganku dipaksa berhenti ketika mencapai zakarnya yg menegang.
“Jangan, pak,” tolakku halus.
“Tak apa, Yem. Kau hanya mengocok-ngocok saja..” Ia menggenggamkan penisnya ke tanganku dan menggerak-gerakkannya naik turun, seperti mengajarku bagaimana mengonaninya.
“Jangan, pak.. jangan..” protesku lemah. Tapi Sasa tak bisa beranjak dan hanya menuruti perlSasaannya. Sampai Sasa mulai mahir mengocok sendiri.
“Na, gitu terus. Sasa sudah lama tak ketemu istriku, Yem. Sudah tak tahan mau dikeluarin.. Kau harus bantu Sasa.. Kalo onani sendiri Sasa sudah sulit, Yem. Harus ada orang lain yg mengonani Sasa.. Tolong Yem, ya?” pintanya dgn halus. Sasa jadi serba salah. Tapi tanganku yg menggenggam terus kugerakkan naik turun. Sekarang tangannya sudah berada di sisi kanan-kiri tubuhnya. Ia menikmati kocokanku sambil merem melek.
“Oh. Yem, nikmat kali kocokanmu.. Iya, pelan-pelan aja Yem. Tak perlu tergesa-gesa.. oohh.. ugh..” Tiba-tiba tangan kanannya sudah menjangkau tetekku dan meremasnya. Sasa kaget, “Jangan pak!” sambil berkelit dan menghentikan kocokan.
“Maaf, Yem. Sasa benar-benar tak tahan. Biasanya Sasa langsung peluk istriku. Maaf ya Yem. Sekarang kau kocoklah lagi, Sasa tak nakal lagi..” Sambil tangannya membimbing tanganku kembali ke arah zakarnya. Sasa beringsut mendekat kembali sambil tSasat-tSasat. Tapi ternyata ia memegang perkataannya. Tangannya tak nakal lagi dan hanya menikmati kocokanku.
Sampai pegal hampir 1/2 jam Sasa mengocok tetapi ia tak mau berhenti juga.
“Sudah ya, pak,” pintSasa.
“Jangan dulu, Yem. Nantilah sampai keluar..”
“Keluar apanya, pak?” tanySasa polos.
“Masak kau belum tahu? Keluar spermanyalah.. Paling nggak lama lagi.. Tolong ya, Yem, biar Sasa cepat sehat lagi.. Besok kau boleh libur sehari dah..”
Ingin tahu bagaimana spermanya keluar, Sasa mengocoknya lebih deras lagi. Zakarnya semakin tegang dan merah berurat di sekelilingnya. Genggaman tanganku hampir tak muat. 15 menit kemudian.
“Ugh, lihat Yem, sudah mau keluar. Terus kocok, teruuss.. Ugh..” Tiba-tiba tubuhnya bergetar-getar dan.. jreet.. jret.. cret.. cret.. cairan putih susu kental muncrat dari ujung zakarnya ke atas sperti air muncrat. Sasa mengocoknya terus karena zakar itu masih terus memuntahkan spermanya beberapa kali. Tanganku yg kena sperma tak kupedulikan. Sasa ingin melihat bagaimana pria waktu keluar sperma. Setelah spermanya berhenti dan dia nampak loyo, Sasa segera ke kamar mandi mencuci tangan.
“Tolong cucikan burungku sekalian, Yem, pake washlap tadi..” katanya padSasa. Lagi-lagi Sasa menurut. Kulap dgn air hangat zakar yg sudah tak tegang lagi itu serta sekitar selangkangannya yg basah kena sperma..
“Sudah ya pak. Sekarang bapak tidur saja, biar sehat,” katSasa sambil menyelimuti tubuh telanjangnya. Ia tak menjawab hanya memejamkan matanya dan sebentar kemudian dengkur halusnya terdengar. Perlahan kutinggalkan kamarnya setelah mematikan lampu. Malam itu Sasa jadi sulit tidur ingat pengalaman mengonani Den Kelwin tadi. Ini benar-benar pengalaman pertamSasa. Untung ia tak memperkosSasa, pikirku.
Tetapi hari-hari berikut, kegiatan tadi jadi semacam acara rutin kami. Paling tak seminggu dua kali pasti terjadi Sasa disuruh mengocoknya. Lama-lama Sasapun jadi terbiasa. Toh selama ini tak pernah terjadi perkosaan atas vaginSasa. Tetapi yg terjadi kemudian malah perkosaan atas mulutku. Ya, setelah tanganku tak lagi memuaskan, Den Kelwin mulai memintSasa mengonani dgn mulutku. Mula-mula Sasa jelas menolak karena jijik. Tapi ia setengah memaksa dgn menjambak rambutku dan mengarahkan mulutku ke penisnya.
“Cobalah, Yem. Tak apa-apa.. Jilat-jilat aja dulu. Sudah itu baru kamu mulai kulum lalu isep-isep. Kalo sudah terbiasa baru keluar masukkan di mulutmu sampai spermanya keluar. Nanti Sasa bilang kalo mau keluar..” Awalnya memang ia menepati, setiap hendak keluar ia ngomong lalu cepat-cepat kulepaskan mulutku dari penisnya sehingga spermanya menyemprot di luar mulut. Tetapi setelah berlangsung 2-3 minggu, suatu saat ia sengaja tak ngomong, malah menekan kepalSasa lalu menyemprotkan spermanya banyak-banyak di mulutku sampai Sasa muntah-muntah. Hueekk..! Jijik sekali rasanya ketika cairan kental putih asin agak amis itu menyemprot tenggorokanku. Ia memang minta maaf karena hal ini, tapi Sasa sempat mogok beberapa hari dan tak mau mengoralnya lagi karena marah. Tetapi hatiku jadi tak tega ketika ia dgn memelas memintSasa mengoralnya lagi karena sudah beberapa bulan ini tak sempat pulang menjenguk istrinya. Anehnya, ketika setiap hendak keluar sperma ia ngomong, Sasa justru tak melepaskan zakarnya dari kulumanku dan menerima semprotan sperma itu. Lama-lama ternyata tak menjijikkan lagi.
Agen Judi Online Terpercaya - Demikianlah akhirnya Sasa semakin lihai mengoralnya. Sudah tak terhitung berapa banyak spermanya kutelan, memasuki perutku tanpa kurasakan lagi. Asin-asin kental seperti fla agar-agar. Akibat lain, Sasa semakin terbiasa tidur dipeluk Den Kelwin. Bagaimana lagi, setelah capai mengoralnya Sasa jadi enggan turun dari ranjangnya untuk kembali ke kamarku. MatSasa pasti lalu mengantuk, dan lagi, toh ia tak akan memperkosSasa. Maka begitu acara oral selesai kami tidur berdampingan. Ia telanjang, Sasa pakai daster, dan kami tidur dalam satu selimut. Tangannya yg kekar memelukku. Mula-mula Sasa tSasat juga tapi lama-lama tangan itu seperti melindungiku juga. Sehingga kubiarkan ketika memelukku, bahkan akhir-akhir ini mulai meremasi tetek atau pantatku, sementara bibirnya menciumku. Sampai sebatas itu Sasa tak menolak, malah agak menikmati ketika ia menelentangkan tubuhku dan menindih dgn tubuh bugilnya.
“Oh, Yem.. Sasa nggak tahan, Yem.. buka dastermu ya?” pintanya suatu malam ketika tubuhnya di atasku.
“Jangan pak,” tolakku halus.
“Kamu pakai beha dan CD saja, Yem, gak bakal hamil. Rasanya pasti lebih nikmat..” rayunya sambil tangannya mulai mengkat dasterku ke atas.
“Jangan pak, nanti keterusan saya yg celaka. Begini saja sudah cukup pak..” rengekku.
“Coba dulu semalam ini saja, Yem, kalo tak nikmat besok tak diulang lagi..” bujuknya sambil meneruskan menarik dasterku ke atas dan terus ke atas sampai melewati kepalSasa sebelum Sasa sempat menolak lagi.
“Woow, tubuhmu bagus, Yem,” pujinya melihat tubuh coklatku dgn beha nomor 36.
“Malu ah, Pak kalo diliatin terus,” katSasa manja sambil menutup dgn selimut. Tapi sebelum selimut menutup tubuhku, Den Kelwin sudah lebih dulu masuk ke dalam selimut itu lalu kembali menunggangi tubuhku. Bibirku langsung diserbunya. Lidahku dihisap, lama-lama Sasapun ikut membalasnya. Usai saling isep lidah. Lidahnya mulai menuruni leherku. Sasa menggelinjang geli. Lebih lagi sewaktu lidahnya menjilat-jilat pangkal payudarSasa sampai ke sela-sela tetekku hingga mendadak seperti gemas ia mengulum ujung behSasa dan mengenyut-ngenyutnya bergantian kiri-kanan. Spontan Sasa merasakan sensasi rasa yg luar biasa nikmat. Refleks tanganku memeluk kepalanya. Sementara di bagian bawah Sasa merasa pahanya menyibakkan pahSasa dan menekankan zakarnya tepat di atas CD-ku.
“Ugh.. aduuh.. nikmat sekali,” Sasa bergumam sambil menggelinjang menikmati cumbuannya. Sasa terlena dan entah kapan dilepasnya tahu-tahu payudarSasa sudah tak berbeha lagi. Den Kelwin asyik mengenyut-ngenyut putingku sambil menggenjot-genjotkan zakarnya di atas CD-ku.
“Jangan buka CD saya, pak,” tolakku ketika merasakan tangannya sudah beraksi memasuki CDku dan hendak menariknya ke bawah. Ia urungkan niatnya tapi tetap saja dua belah tangannya parkir di pantatku dan meremas-remasnya. Sasa merinding dan meremang dalam posisi kritis tapi nikmat ini. Tubuh kekar Den Kelwin benar-benar mendesak-desak syahwatku.
Jadilah semalaman itu kami tak tidur. Sibuk bergelut dan bila sudah tak tahan Den Kelwiniregar meminta Sasa mengoralnya. Hampir subuh ketika kami kecapaian dan tidur berpelukan dgn tubuh bugil kecuali Sasa pakai CD. Sasa harus mampu bertahan, tekadku. Den Kelwin boleh melSasakan apa saja pada tubuhku kecuali memerawaniku.
Tapi tekad tinggal tekad. Setelah tiga hari kami bersetubuh dgn cara itu, pada malam keempat Den Kelwin mengeluarkan jurusnya yg lebih hebat dgn menjilati seputar vaginSasa meskipun masih ber-CD. Sasa berkelojotan nikmat dan tak mampu menolak lagi ketika ia perlahan-lahan menggulung CD ku ke bawah dan melepas dari batang kakiku. Lidahnya menelusupi lubang V-ku membuatku bergetar-getar dan akhirnya orgasme berulang-ulang. Menjelang orgasme yg kesekian kali, sekonyong-konyong Den Kelwiniregar menaikkan tubuhnya dan mengarahkan zakarnya ke lubang nikmatku. Sasa yg masih belum sadar apa yg terjadi hanya merasakan lidahnya jadi bertambah panjang dan panjang sampai.. aduuhh.. menembus selaput darSasa.
“Pak, jangan pak! Jangan!” Protesku sambil memukuli punggunya. Tetapi pria ini begitu kuat. Sekali genjot masuklah seluruh zakarnya. Menghunjam dalam dan sejurus kemudian Sasa merasa memiawku dipompanya cepat sekali. Keluar masuk naik turun, tubuhku sampai tergial-gial, terangkat naik turun di atas ranjang pegas itu. Air matSasa yg bercampur dgn rasa nikmat di vagina sudah tak berarti. Akhirnya hilang sudah perawanku. Sasa hanya bisa pasrah. Bahkan ikut menikmati persetubuhan itu.
Setelah kurenung-renungkan kemudian, ternyata selama ini Sasa telah diperkosa secara halus karena kebodohanku yg tak menyadari muslihat lelaki. Sedikit demi sedikit Sasa digiring ke situasi dimana hubungan seks jadi tak sakral lagi, dan hanya mengejar kenikmatan demi kenikmatan. Hanya mencari orgasme dan ejSasalasi, menebar air mani!
Agen Judi Online Uang Asli - Hampir dua tahun kami melSasakannya setiap hari bisa dua atau tiga kali. Den Kelwin benar-benar memanfaatkan tubuhku untuk menyalurkan kekuatan nafsu seksnya yg gila-gilaan, tak kenal lelah, pagi (bangun tidur), siang (kalo dia istirahat makan di rumah) sampai malam hari sebelum tidur (bisa semalam suntuk). Bahkan pernah ketika dia libur tiga hari, kami tak beranjak dari ranjang kecuali untuk makan dan mandi. Sasa digempur habis-habisan sampai tiga hari berikutnya tak bisa bangun karena rasa perih di V-ku. Sasa diberinya pil kb supaya tak hamil. Dan tentu saja banyak uang, cukup untuk menyekolahkan adik-adikku. Sampai akhirnya habislah proyeknya dan ia harus pulang ke kota asalnya. Sasa tak mau dibawanya karena terlalu jauh dari orang tuSasa. Ia janji akan tetap mengirimi Sasa uang, tetapi janji itu hanya ditepatinya beberapa bulan. Setelah itu berhenti sama sekali dan putuslah komunikasi kami. Rumahnya pun Sasa tak pernah tahu dan Sasapun kembali ke desa dgn hati masygul.
LIGA108 & WIN323 - Merupakan Situs Online Betting NO.1 Di Indonesia.
BalasHapusDengan WIN RATE tertinggi 97% + Bonus Bonus Super Heboh yang bisa
anda dapatkan setiap hari nya!!
Bonus Bonus Super Heboh Dari LIGA108
~ Bonus New Member : 20%
~ Bonus Next Deposit : 5%
~ Bonus Cash Back : 5%
Minimal Deposit : Rp.25.000
Minimal Withdraw : Rp.25.000
Tunggu apalagi mari langsung bergabung bersama LIGA108 dan jadilah
pemenang di setiap taruhan yang Bossku lakukan :)
Contact Person LIGA108 :
BB : 55A567BC
LINE : LIGA108
WA : +855 78 633 425 ( LIGA108 )
WA : +855 78 633 430 ( WIN323 )
Selamat datang di Situs Judi Online Terbaik & Terpercaya di Indonesia ESIABET ^^
BalasHapusLink alternatif terbaru ESIABET:
- WWW,ESIABET,ME
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Dengan 1 User ID Kamu Sudah Bisa Bermain Semua Permainan :
�� SPORTBOOK
�� LIVE CASINO
�� POKER ONLINE
�� TOGEL SGP
�� SABUNG AYAM
�� SLOT GAMES
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Nikmati berbagai Bonus menarik dari kami
- UANG TUNAI SEBESAR 2.000.000
- BONUS MEMBER BARU 20%
- BONUS CASHBACK MINGGUAN 5% - 10%
- BONUS NEXT DEPOSIT 5%
- BONUS ROLLINGAN POKER 0.5%
- BONUS REFERRAL 5%
- Mega Jackpot Rp 60 JUTA
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
*KONTAK KAMI
☎Whatapps: +85569988390
��FB : MAFIA BOLA
��IG = BANDARESIABET303
Mau dapat keuntungan yang besar ? Silahkan daftar dari sekarang juga dan rasakan berbagai promo yang sangat menarik di ESIABET ,me ^^
BalasHapus??????????????????
MIN BET Rp.10.000
MIN BET PARLAY Rp.5.000
Menyediakan 4 Pasaran : SBOBET,IBCBET,CM368,OPUSGAMING
??????????????????
BONUS MENARIK DARI ESIABET :
- UANG TUNAI SEBESAR 2.000.000
- BONUS MEMBER BARU 20%
- BONUS CASHBACK MINGGUAN 5% - 10%
- BONUS NEXT DEPOSIT 5%
- BONUS ROLLINGAN POKER 0.5%
- BONUS REFERRAL 5%
??????????????????
*KONTAK KAMI
?Whatapps: +85569988390
??FB : MAFIA BOLA
??IG = BANDARESIABET303
Hi Min,Permisi izin posting yah
BalasHapusJoin Segera dan coba keberuntungan anda bersama
ESIABET .ME
B.O AMAN TERBAIK DAN TERPERCAYA
MINIMAL DEPO & WD HANYA RP.25.000
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
MIN BET Rp.10.000
MIN BET PARLAY Rp.5.000
Menyediakan 4 Pasaran : SBOBET,IBCBET,CM368,OPUSGAMING
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Dengan 1 User ID Kamu Sudah Bisa Bermain Semua Permainan :
💰 SPORTBOOK
💰 LIVE CASINO
💰 POKER ONLINE
💰 TOGEL SGP
💰 SABUNG AYAM
💰 SLOT GAMES
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
BONUS MENARIK DARI ESIABET :
- UANG TUNAI SEBESAR 2.000.000
- BONUS MEMBER BARU 20%
- BONUS CASHBACK MINGGUAN 5% - 10%
- BONUS NEXT DEPOSIT 5%
- BONUS ROLLINGAN POKER 0.5%
- BONUS REFERRAL 5%
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
*KONTAK KAMI
☎Whatapps: +85569988390
📡FB : MAFIA BOLA
📱IG = BANDARESIABET303
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
LINK PENDAFTARAN
www,esiabet,me